Barisan Dan Deret by Bimbel Jakarta Timur



Barisan Dan Deret by Bimbel Jakarta Timur

Disini Bimbel Jakarta Timur akan menjelaskan secara rinci dan jelas tentang Barisan dan Deret. Barisan bilangan itu adalah bilangan yang tersusun menurut aturan tertentu, sehingga suku-sukunya merupakan fungsi dari n, n ∈ bilangan asli



Barisan aritmatika adalah suatu barisan dengan selisih atau beda antara dua suku yang berurutan selalu tetap.

Barisan geometri adalah suatu barisan dengan rasio (pembanding/pengali) antara dua suku yang berurutan selalu tetap.

Deret bilangan adalah penjumlahan dari suku-suku barisan


Barisan Dan Deret Aritmatika


Ciri dari barisan aritmatika adalah beda atau selisih dari dua suku berurutan selalu tetap.

a  =suku pertama
b  =beda
Un=suku ke-n
Sn=jumlah n suku pertama


Barisan Dan Deret by Bimbel Jakarta Timur
Barisan Aritmatika


Jika di antara bilangan a dan p disisipkan n buah bilangan dan membentuk sebuah barisan/deret aritmatika, maka beda barisan/deret tersebut adalah: b=(p -a)/(n+1).

Untuk n ganjil, maka suku tengahnya (Ut) adalah : Ut=(a+ Un)/2

Un=Sn - Sn-1


Barisan Dan Deret Geometri


Ciri dari barisan geometri adalah rasio (pembanding/pengali) antara dua suku yang berurutan selalu tetap.

a  =suku pertama
r  =rasio
Un=suku ke-n
Sn=jumlah n suku pertama
Untuk n ganjil, maka suku tengahnya (Ut) adalah : Ut=√(a.Un)



Bimbel Jakarta Timur | Bimbel Diah Jakarta Timur | WA : +6285875969990
Barisan Geometri


Deret geometri tak hingga adalah deret geometri yang penjumlahanya sampai suku tak hingga.

Deret geometri mempunyai jumlah/limit/konvergen jika -1 < r < 1


Bimbel Jakarta Timur | Bimbel Diah Jakarta Timur | WA : +6285875969990
Deret Geometri


Contoh Soal Dan Pembahasan


1. Tentukan 3 suku berikutnya dari barisan  5, 8, 11, 14,...

Penyelesaian :
Pola barisan bilangan diatas adalah bertambah 3 dari sulu sebelumnya.
Jadi 3 suku berikutnya dari barisan bilangan di atas adalah 17, 20, 23


2. Tentukan 3 suku pertama dari barisan yang ditentukan Un=3n - 5

Penyelesaian :
Substitusi n=1,2,3
Un=3n - 5
U1=3.1 - 5=-2
U2=3.2 - 5= 1
U3=3.3 - 5= 4
Jadi 3 suku pertama dari barisan tersebut adalah -2, 1, 4

3. Tentukan rumus suku ke-n dari barisan bilangan 5, 9, 13, 14, ...

Penyelesaian :
Suku pertama a=5
Beda barisan=U2 -U1=4
Un=a + (n - 1)b
Un=5 + (n - 1).4=5 + 4n - 4
Un=4n + 1

4. Hitung jumlah 6 suku pertama dari 3, 8, 13, 18,...

Penyelesaian :
a=3, b=5, n=6

Sn=n/2 [2a + (n - 1).b]
Sn=6/2 [2.3 + (6-1).5]  =3 (6+25)=3. 31=93 

5. Suku ke 3 dan suku ke 7 suatu barisan aritmatika berturut-turut adalah 8 dan 28. Tentukan jumlah 10 suku pertama barisan tersebut!

Penyelesaian :
U3=a + (3-1)b=a + 2b= 8
U7=a + (7-1)b=a + 6b=28  -
                                -4b=-20
                                   b=5
cara cepat b=U7 - U3
                           7 - 3 

a + 2b=8
a + 2.5=8
a + 10=8
a=8-10=-2


Sn=n/2 [2a + (n - 1).b]
Sn=10/2 [2.(-2) + (10 -1).5]=5 [-4 + 45]=5 . 41=205

6. Jumlah n suku pertama suatu deret aritmatika adalah Sn=n² + 3n. Suku kelima barisan tersebut adalah...

Penyelesaian :
Un=Sn - Sn-1 =S5 - S4
    =[ 5² + 3.5] - [4² + 3.4]
    =[25 + 15] - [16 + 12]
    =40 - 28=12

7. Di antara bilangan 9 dan 111 disisipkan sebanyak 33 bilangan, sehingga bilangan semula dan bilangan-bilangan yang disisipkan membentuk barisan aritmatika. Tentukan suku kedua puluh satu barisan tersebut adalah....

Penyelesaian :
b=(111 - 9)/ (33+1)=102/34=3
Un=a + (n-1)b=9 + (21-1).3=9 + 60=69


8. Jumlah n suku pertama suatu barisan aritmatika dirumuskan dengan Sn=n² -3n. Maka suku ke-10 barisan tersebut adalah...

Un=Sn - Sn-1
U10=S10 - S9
      =(10² -3.10) - (9² -3.9)
      =(100 -30) - (81-27)
      =70 - 54=16


9. Tentukan suku ke-n dari barisan berikut 4,12, 36, 108, ...

Penyelesaian :

a=4, r=12/4=3
Un=a.rn-1
Un=4.3n-1


10. Tiga bilangan membentuk barisan geometri. Jika hasil kali ketiga bilangan adalah 8.000, dan jumlah bilangan terkecil dan terbesar adalah 104. Maka rasio barisan tersebut adalah...

Penyelesaian :

U1.U2.U3=8.000
a.ar.ar²=8.000
a³r³=8.000
(ar)³=20³
ar=20, a=20/r
a + ar²=104
a (1+ r²)=104
20/r (1+r²)=104
20 (1+r²)=104.r
20 + 20r²=104r
20r² - 104r + 20=0..... (:) 4
5r² - 26r + 5=0
(5r -1) (r-5)=0
r=1/5 atau r=5
11. n - 1, n + 2, 3n adalah tiga suku pertama suatu barisan geometri. Jika n adalah bilangan
bulat positif, tentukanlah suku ke-empat barisan tersebut.

Penyelesaian :

ciri barisan geometri adalah rasio, dimana r=U2/U1=U3/U2=U4/U3 ....
maka U2/U1=U3/U2
(n+2)/(n-1)=3n/(n+2).... kali silang
(n+2)(n+2)=3n(n-1)
n²+4n+4=3n² -3n
0=3n² -n² -3n - 4n - 4
0=2n² - 7n -4
0=(2n+1) (n-4)

2n+1=0
n=-1/2 (tidak memenuhi)
n-4=0
n=4 (memenuhi)
maka suku pertama adalah n-1=4-1=3
rasio adalah U2/U1=(n+2)/(n-1)=(4+2)/(4-1)=2
U4=a.r³
=3.2³=3.8=24

12. Suatu barisan geometri terdiri dari lima suku. Jika suku pertama barisan tersebut adalah 4
dan suku terakhirnya adalah 256, tentukan suku ke-3 barisan geometri tersebut.

Penyelesaian :
a=4, U5=256
Un=a.rn-1
U5=a.r4
256=4.r4
r4 =256/4=64
r=∜64
r=2√2

U3=a.r²
    =4.(2√2)²
    =4.8=32

13. .Diketahui deret geometri 3 + 3² + 3³ + ...+ 3=363. Banyaknya suku pada deret tersebut adalah...

Penyelesaian :

a=3, r=3, Sn=363
Sn      =a(.rn-1)/ (r-1)
363      =3( 3 -1)/(3-1)
363      =3( 3 -1)/2
363.2/3=  3 -1
242      = 3n -1
243       = 3n 
n          =5

14. Suku ke-2 dan suku ke-5 suatu barisan geometri adalah 14 dan 112. Suku ke enam barisan geometri tersebut adalah...

Penyelesaian :

U2=a.r=14
U5=a.r4 =112
     ar.r³=112
     14..r³=112
     .r³=112/14=8
      r=∛8=2
ar  =14
a.2=14
a    =14/2=7
U6=a.r5
    =7.25
    =7.32
    =224


15. Tiga bilangan membentuk barisan geometri naik. Hasil kali dan jumlah bilangan tersebut berturut-turut adalah 512 dan 28. Suku ketiga barisan tersebut adalah...

Penyelesaian :

Hasil kali adalah  512
U1.U2.U3        =512
(U2/r)(U2)(U2.r) =512
(U2)³                =512
U2                  =∛512=8

Jumlah adalah 28
U1 + U2 + U3=28
U2/r + U2 + U2.r=28
8/r + 8 + 8r=28 
8r - 20 + 8/r=0 .... (x) r/4
2r² -5r + 2=0
(2r-1)(r-2)=0
2r-1=0
2r=1
r=1/2, atau
r-2=0
r=2
Karena barisan tersebut adalah barisan geometri naik maka r=2
U3=U2.r=8.2=16

16. Jumlah tak hingga suatu deret geometri adalah 48, sedangkan jumlah suku-suku bernomor genapnya sama dengan 16. Berapakah rasio dari deret geometri tersebut?

Penyelesaian :

Sganjil + Sgenap=S∽
Sganjil + 16=48
Sganjil=48 - 16=32

r=Sgenap  =16 =1
     Sganjil       32    2

17. Diketahui suatu deret geometri tak hingga 3 + 1,5 + 0,75 ....
Tentukanlah Jumlah tak hingga suku ganjil deret tersebut !

Penyelesaian :

a=3, 
r=1,5/3=0.5

Sganjil=   a      
              1 - r²
        =   3   
              1-0,5²
        =   3   
               0,75
        =4

18. Pada bulan pertama Daffa menabung sebesar Rp 150.000,00, pada bulan kedua Rp 170.000,00 demikian seterusnya tiap bulan jumlah yang ditabung bertambah Rp 20.000,00. Besar tabungan Daffa setelah 1 tahun adalah...

Penyelesaian :

a=150.000
b= 20.000
n=12 bulan

S12=12/2 (2x150.000 + (12-1) 20.000)
      =6 (300.000 + 220.000)
      =6 (420.000)
      =2.520.000

Jadi jumlah seluruh tabungan Daffa selama 1 tahun adalah Rp 2.520.000,00

19. Seutas tali dibagi menjadi enam potong dengan tiap bagiannya membentuk barisan geometri. Jika potongan terpendek adalah 2 cm dan potongan terpanjang adalah 486 cm, maka panjang tali semula adalah...

Penyelesaian :

a=2
U6  =486
a.r =486
2..r5 =486
r5      =486/2=243
r      =3

S6=a (r6 -1)
           r-1
    = 2(36 -1)
           3-1
    = 2 (729-1)
             2
    =728

20. Sebuah bola dijatuhkan ke lantai dari tempat yang ketinggiannya 1,5 meter. Setiap kali bola memantul, bola mencapai ketinggian yang sama dengan 2/3 dari ketinggian yang dicapai sebelumnya. Panjang lintasan bola sejak dilemparkan sampai terhenti adalah...

Penyelesaian :


Bimbel Jakarta Timur | Bimbel Diah Jakarta Timur | WA : +6285875969990
Soal Nomer 20


  Sturun=1,5 + 1 +2/3 + 4/9 + ... 
            =  a     =  1,5    =  1,5    =4,5
                1-r       1-2/3        1/3

Snaik=1 + 2/3 + 4/9 +...
          =   a     =   1    =   1    =3
              1-r      1-2/3     1/3

Panjang lintasan=Sturun + Snaik=4,5 + 3=7,5 m

https://www.radarhot.com/2017/11/barisan-dan-deret.html

on Rabu, 04 September 2024 | , , , , | A comment?

Fakta Menarik Tentang Buaya by Bimbel Jakarta Timur

Fakta Menarik Tentang Buaya by Bimbel Jakarta Timur
Bimbel Jakarta Timur akan membagikan tentang Fakta Menarik Tentang Buaya Buaya adalah binatang reptil besar yang hidup di daerah tropis Afrika, Asia, Amerika dan Australia jenis buaya termasuk dalam ordo Corcodila dan memiliki kemiripan dengan aligator.



Buaya adalah hewan karnivora yang artinya mereka adalah pemakan daging. Buaya menekan mangsa dengan rahang besar mereka, menghancurkan lalu menelannya. Buaya tidak mempunyai kemampuan untuk mengunyah atau memecah makanannya menjadi kecil-kecil seperti hewan lain. Untuk membantu mencerna makanan mereka, buaya menelan batu-batu kecil yang kemudian menggiing di perut mereka. Berkat metabolisme mereka yang lambat, buaya dapat bertahan tidak makan selama berbulan-bulan.


Buaya biasanya ditemukan di dekat danau, sungai, lahan basah, dan bahkan perairan asin. Mengapa mereka hidup di daerah tropis? Karena mereka termasuk hewan berdarah dingin dan tidak dapat menghasilkan panas sendiri. Mereka tidur atau berhibernasi pada bulan-bulan yang dingin dan kering. Untuk membuat tempat hibernasi mereka menggali liang di dekat sungai atau danau.


Beberapa hal menarik tentang buaya :


- Ada 23 spesies buaya

Ada sekitar 23 spesias buaya yang tersebar diseluruh dunia. ada yang ukurannya kecil ada juga yang besar. panjang maksimumnya 5,6 kaki.

- Perbedaan buaya crocodile dan aligator.


Bimbel Jakarta Timur | Bimbel Diah Jakarta Timur | WA : +6285875969990
Crocodile dan Aligator

Buaya yang kita temui di daerah tropis adalah crocodile, sedangkan aligator biasanya hidup di Amerika. Aligator memiliki bentuk rahang U sedangkan crocodile bentuk rahangnya V. Gigi aligator terlihat lebih rapi dibandingkan buaya (crocodile) yang terliha gigi yang keluar walaupun dalam keadaan mulut menutup

- Buaya bisa memiliki 8000 gigi sepanjang hidupnya

Buaya memiliki 24 gigi pada setiap rahang yang digunakan untuk menangkap dan merobek mangsa. Ketika seekor buaya kehilangan giginya, maka gigi tersebut akan segera diganti seberapa seringpun gigi mereka hilang. bahkan selama hidupnya yang panjang, buaya dapat memiliki sampai totalnya 8000 gigi.

- Buaya menganga untuk menjaga suhu tubuhnya

Buaya tidak berkeringat. Untuk menjaga suhu tubuhnya tetap dingin pada cuaca panas, buaya membuka mulutnya agar udara masuk. Ini dilakukan ketika buaya beristirahat di sisi sungai.
Otot yang digunakan untuk membuka rahangnya sangat lemah akan tetapi otot untuk menutup mulutnya sangat kuat. Ini menyebabkan ketika buaya menutup mulutnya, kita dapat menjaga mulut itu tetap tertutup tapi ketika mulutnya mebuka, maka ia dapat dengan cepat menangkap mangsa dan menutup mulutnya serta menelan mangsanya.

Bimbel Jakarta Timur | Bimbel Diah Jakarta Timur | WA : +6285875969990
Buaya Menganga

- Airmata buaya

Istilah air mata buaya seringkali ditujukan kepada seseorang yang mengungkapkan penyesalan dengan tidak tulus. Buaya mengeluarkan air mata yang fungsinya untuk membersihkan mata, melumasi serta mengurangi bakteri. Cairan ini tidak terlihat kecuali ketika buaya keluar dari air untuk sementara waktu dan mata mulai mengering.

Airmata Buaya

Selain itu, buaya juga mengeluarkan air mata saat makan. Ketika buaya menelan tubuh mangsanya yang besar, buaya harus membuka mulutnya lebar-lebar sehingga menekan kelenjar air matanya sehingga keluarlah air mata.

- Buaya dapat bergerak cepat di air maupun di darat

Buaya adalah perenang yang cepat, hal ini membantu mereka menangkap mangsanya. Ketika berenang, ekor buaya berfungsi sebagai dayung. Dan mereka juga bisa bertahan di dalam air selama 1 jam. Walaupun tidak secepat ketika berenang, buaya juga dapat berlari dengan cepat di darat.

- Buaya adalah hewan yang setia

Walaupun kita sering mendengar istilah buaya darat yang ditujukan kepada orang yang suka berganti-ganti pasangan, tapi faktanya justru buaya adalah hewan yang setia. Selama hidupnya, buaya hanya bertahan dengan satu pasangan. Bahkan ketika buaya betina telah lebih dulu mati maka buaya jantan tidak akan mencari pasangan lain. Bentuk kesetiaannya yang lain adalah buaya jantan sangat protektif terhadap betina dan telur-telurnya dari serangan predator.

-Kulit punggung buaya tidak dapat ditusuk

Buaya memiliki kulit punggung yang sangat kasar dan keras. Hal ini menyebabkan buaya tidak dapat ditusuk tombak maupun anak panah bahkan ditembus peluru. Akan tetapi kulit di bagian perut sangat lunak.

- Buaya tidak dapat menjulurkan lidah

Tidak seperti lidah kita yang hanya menemepl di salah satu ujung, lidah buaya menempel disepanjang mulut sehingga tidak dapat bergerak bebas atau dijulurkan.

- Perkembangbiakan buaya

Buaya bertelur sebanyak 10 sampai 60 butir sekaligus. Pengeraman memerlukan waktu 55 sampai 110 hari. Suhu sangat mempengaruhi jenis kelamin bayi buaya yang akan menetas. Pada suhu 31,6 derajat Celcius, dapat menetaskan buaya jantan. sedangakan suhu dibawahnya dapat untuk menetaskan buaya betina.

Ketika menetas, buaya panjangnya berkisar 7 - 10 inchi. Buaya memasuki usia dewasa anatara 4 sampai 15 tahun. Tergantung dari spesiesnya, umur buaya bisa mencapai 30 - 75 tahun.

- Penglihatan buaya sangat baik

Penglihatan buaya sangat baik terutama di malam hari. Saat mereka mengintip dari air di malam hari, mata mereka seperti titik-titik merah.

https://www.radarhot.com/2017/11/fakta-menarik-tentang-buaya.html

BESARAN DAN SATUAN by Bimbel Jakarta Timur


BESARAN DAN SATUAN by Bimbel Jakarta Timur


Dalam Artikel Besaran dan Satuan, Bimbel Jakarta Timur Mencoba Menjelaskan secara rinci. Definisi Besaran, adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan yang memiliki nilai. Menurut penyusunannya besaran terbagi menjadi dua yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Sedangkan berdasarkan arahnya besaran juga dibagi dua yaitu besaran vektor dan skalar.

Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditentukan terlebih dahulu. Sedangkan besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari besaran pokok. Dimensi merupakan cara menunjukkan bagaimana suatu besaran tersusun dari besaran-besaran pokok.




Contoh besaran turunan 


Kecepatan

rumus : jarak : waktu
satuan : m/s
dimensi ; LT⁻¹

Gaya

rumus : massa x percepatan
satuan : Newton=kg.m/s²
dimensi=MLT²

Besaran skalar 

adalah besaran yang hanya memiliki nilai tetapi tidak memiliki arah. Contoh : massa dan waktu. Besaran vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan arah. Contoh : gaya, kecepatan, dan perpindahan. 


Satuan Sistem Internasional 

atau biasa disingkat SI adalah sistem yang didapat dari sistem matriks (meter, kilogram, sekon atau MKS) untuk digunakan sebagai standar di seluruh dunia.

Penulisan bilangan secara ilmiah disebut notasi ilmiah

Bentuk penulisan notasi ilmiah adalah a x 10ᵇ dengan 1<a<10 dan b bilangan bulat tidak nol.

Aturan Angka Penting


1. Semua angkan bukan nol adalah angka penting
contoh : 34,56 memiliki 4 angka penting

2. Angka nol yang terletak diantara dua angka bukan nol adalah angka penting.
contoh : 250, 03 memiliki 5 angka penting

3. Pada bilangan desimal yang lebih kecil dari 1, angka nol di kiri dan di kanan koma desimal bukan angka penting.
contoh : 0,0759 memiliki 3 angka penting

4. Angka nol pada deretan akhir sebuah bilangan yang ≥ 10 termasuk angka penting, kecuali jika angka sebelum nol diberi garis bawah. Dalam hal ini, angka penting berakhir pada angka yang diberi garis bawah dan angka selanjutnya bukan angka penting.
contoh : 
3700 memiliki 4 angka penting
3700 memiliki 3 angka penting
3700 memiliki 2 angka penting

Bilangan penting 

adalah bilangan yang diperoleh dari hasil pengukuran yang terdiri dari angka-angka penting yang sudah pasti dan satu angka terakhir yang ditaksir. 
contoh : 45 gram, 5,7 m

Bilangan eksak 

adalah bilangan yang pasti (tidak ada angka yang ditaksir) yang diperoleh dari kegiatan membilang.
contoh : 78 orang, 18 lembar.

Aturan Hitung


1. Hasil penjumlahan atau pengurangan bilangan-bilangan penting hanya boleh memiliki satu angka yang ditaksir.

2. Hasil pembagian atau perkalian hanya boleh memiliki angka penting sebanyak bilangan yang banyak angka pentingnya paling sedikit.

3. Hasil pembagian atu perkalian bilangan penting dan bilangan eksak memiliki angka penting sebanyak bilangan pentingnya

4. Hasil pemangkatan dan penarikan akar suatu bilangan penting hanya boleh memiliki angka penting sebanyak bilangan penting yang dipangkatkan atau ditarik akarnya.

Mengukur 

adalah proses membandingkan suatu besaran yang diukur dengan besaran tertentu yang telah diketahui atau dietapkan sebagai acuan.

Pengukuran panjang 

umumnya menggunakan mistar, jangka sorong dan mikrometer sekrup.

Mistar 

umumnya memiliki skala sentimeter dan milimeter. Skala terkecil mistar yang menyatakan tingkat ketelitian alat adalah 1 mm.

Jangka sorong 

umumnya digunakan untuk mengukur diameter benda atau kedalaman tabung. Jangka sorong memiliki rahang tetap dengan skala utama dan rahang sorong yang dapat digeser-geser. Rahang sorong dilengkapi dengan 10 bagian skala yang disebut skala nonius. Panjang 10 skala nonius ini adalah 9 mm. Berarti panjang 1 skala nonius sama dengan 0,9 mm. Satu bagian skala utama adalah 1 mm sehingga selisih skala utama dan skala nonius adalah 1 mm - 0,9 mm yaitu 0,1 mm. Angka 0,1 mm atau 0,01 cm inilah angka ketelitian jangka sorong.



Bimbel Jakarta Timur | BESARAN DAN SATUAN by Bimbel Jakarta Timur
Jangka Sorong


Mikrometer sekrup 

umumnya digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda misalnya ketebalan kulit telur. Skala utama mikrometer sekrup adalah bagian silinder lingkaran dalam, sedangkan skala noniusnya ditunjukkan oleh selubung lingkaran luar yang memiliki 50 skala. Mikrometer sekrup memiliki ketelitian pengukuran sampai 0,01mm.



Bimbel Jakarta Timur | BESARAN DAN SATUAN by Bimbel Jakarta Timur
Mikrometer sekrup


Kesalahan pengukuran terdiri dari kesalahan instrumen dan kesalahan paralaks. Kesalahan instrumen dapat terjadi akibat kalibrasi yang kurang baik. Kesalahan paralaks terjadi karena kesalahan pembacaan skala, hal ini terjadi karena saat pembacaan skala mata tidak tegak lurus terhadap pembacaan skala pengukuran. 

Contoh Soal Dan Pembahasan


1. Dimensi dari besaran massa jenis adalah....

Penyelesaian :
Rumus dari massa jenis adalah massa/volume
Satuannya kg/m³=kg.m⁻³
Maka dimensi dari massa jenis=M.L⁻³


2. Dari suatu hasil pengukuran didapatkan angka 34,025 gram. Berapa banyaknya angka penting?

Penyelesaian :
Terdapat 4 angka bukan nol dan 2 angka nol yang letaknya diantara angka bukan nol maka semuanya termasuk angka penting. Jadi ada 6 angka penting

3. Tentukan hasil bacaan pengukuran panjang dari mikrometer sekrup di bawah ini.


Bimbel Jakarta Timur | BESARAN DAN SATUAN by Bimbel Jakarta Timur
Soal Nomer 3


Penyelesaian :
Skala utama=5,5 mm
Skala nonius=0,31 mm
Hasil pengukuran=5,5 + 0,31 mm= 5,81 mm

4. Tentukan hasil bacaan pengukuran panjang dari jangka sorong di bawah ini.




Bimbel Jakarta Timur | BESARAN DAN SATUAN by Bimbel Jakarta Timur
Soal Nomer 4



Penyelesaian :
Skala utama=1,1 cm 
(perhatikan angka nol skala nonius berada di antara angka 1,1 cm dan 1,2 cm)
Skala nonius=0,06cm
(perhatikan garis skala nonius yang berhimpit dengan skala utama)
Hasil pengukuran= 1,16 cm


5. Sebidang tanah berukuran panjang 13,35 m dan lebar 12,5 m. Berapakah luas tanah tersebut menurut aturan angka penting?

Penyelesaian :
Panjang=13,35 m (4 angka penting)
Lebar=12,5 m ( 3 angka penting)
Luas=panjang x lebar=13,35 x 12,5
        =191,875 m² 
        =192  ( hasil pembulatan ke angka penting yg paling sedikit yaitu 3 angka penting)


6. Gaya gravitasi antara dua benda dirumuskan sebagai F=G.m1.m2/ r², dimana F adalah gaya gravitasi, G adalah tetapan gravitasi, m1 dan m2 adalah massa benda dan r adalah jarak kedua benda. Tentukan dimensi tetapan gravitasi tersebut.

Penyelesaian :
Dimensi dari gaya adalah M.L.T⁻², massa adalah M dan jarak adalah L
jika     F=G.m1.m2/ r²
maka G=F.r² / m1.m2
            =(M.L.T⁻²).L²/M²
            =M⁻¹.L³.T⁻²

7. Massa kosong sebuah tangki adalah 7,26 kg dan ketika diisi air massanya menjadi 63,8 kg. Tentukan massa air dalam tangki itu.

Penyelesaian :
Massa tangki kosong 7,26 kg (6 adalah angka taksiran)
Massa tangki berisi air 63,8 kg (8 adalah angka taksiran)
Massa air dalam tangki=63,8 -7,26 
                                  =56,54 kg
                                  =56,5 kg (karena hanya boleh memiliki 1 angka taksiran)



8. Notasi ilmiah dari 0,00003764 m adalah...

Penyelesaian :
0,00003764=3,764 : 100.000
                  = 3,764 x 10⁻5 m

9. Tentukan hasil bacaan pengukuran panjang dari jangka sorong di bawah ini.


Bimbel Jakarta Timur | BESARAN DAN SATUAN by Bimbel Jakarta Timur
Soal Nomer 9



Penyelesaian :
Skala utama=4,2 cm
Skala nonius=0,04 cm
hasil bacaan=4,24 cm



10. Tentukan hasil bacaan pengukuran panjang dari mikrometer sekrup di bawah ini.




Bimbel Jakarta Timur | BESARAN DAN SATUAN by Bimbel Jakarta Timur
Soal Nomer 10

Penyelesaian :
Skala utama=11 mm
Skala nonius=0,40 mm
Hasil bacaan=11,40 mm



11. Diantara besaran-besaran massa, berat dan energi potensial manakah yang termasuk besaran skalar dan besaran vektor?


Penyelesaian :
Massa hanya memiliki nilai tapi tidak memiliki arah maka termasuk besaran skalar
Berat dipengaruhi oleh gravitasi dan dipengeruhi arah maka termasuk besaran vektor
Energi potensial dipengaruhi oleh gravitasi dan dipengeruhi arah maka termasuk besaran vektor


12. Tentukan bentuk notasi ilmiah dari 84,2 km dalam satuan SI.

Penyelesaian :
84,2 km=84.200 m= 8,42 x 10m

BESARAN DAN SATUAN by Bimbel Jakarta Timur

https://www.radarhot.com/2017/10/besaran-dan-satuan.html