Tabayyun atau tatsabbut (cross check)

Tabayyun atau tatsabbut (cross check)


Dalam Artikel  Tabayyun atau tatsabbut (cross check) Bimbel Jakarta Timur mencoba menjelaskan secara rinci dalam Al Qur'an dan Hadist Sahih.

Wahai orang- orang yang beriman jika ada seorang faasiq datangkepada kalian dengan membawa suatu berita penting maka tabayyunlah(telitilahdulu), agar jangan sampai kalian menimpakan suatu bahaya pada suatu kaum atasdasar kebodohan, kemudian akhirnya kalian menjadi menyesal atas perlakuankalian.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ

[al-Hujurât/49:6].


 

MUQADDIMAH

Kehidupan bermasyarakat tidak lekang dari isu, gosip sampai adudomba antar manusia. Keadaan ini diperkeruh oleh adanya sekelompok masyarakat menjadikan gosip dan `aib serta `aurat (kehormatan) orang lain sebagaikomoditas perdagangan untuk meraup keuntungan dunia. Bahkan untuk tujuanpopularitas ada yang menjual gosip yang menyangkut diri dan keluarganya.

Perilaku gosip yang telah menjadi penyakit masyarakat ini tidak disadari oleh kebanyakan pecandunya, bahwasanya menyebarluaskan gosip ituibarat telah saling memakan daging bangkai saudaranya sendiri. Allah Ta’alamenggambarkan demikian itu ketika melarang kaum beriman saling ghibah(menggunjing), sebagaimana tersebut dalam al-Qur`ân:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّإِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْبَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًافَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ

Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka,karena sesungguhnya sebagian prasangka adalah dosa. Jangan pula kalianmemata-matai dan saling menggunjing. Apakah di antara kalian ada yang sukamenyantap daging bangkai saudaranya sendiri? Sudah barang tentu kalian jijikpadanya. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allaah Maha menerima taubatdan Maha Penyayang. [al-Hujurât/49:12].

Dari penyakit ini, syahwat akan meluas dan berkembang penyakitlain yang tidak kalah bahayanya, di antaranya kebiasaan berbohong, memutuskansilaturrahim, melakukan hajr (memboikot, mendiamkan), at-tahazzub(kekelompokan), al-walâ` dan al-barâ` (suka dan benci) yang tidak sesuaitempatnya, bahkan sampai bisa sampai pada tahapan saling membunuh. Na’ûdzubillâhi min dzâlik.

Penyakit menggungjing ini tidak akan terobati selama Al-Qur`ânhanya diperlakukan sebagai sekedar ilmu pengetahuan yang dibaca dandikhutbahkan di mimbar- mimbar, dan tidak menjadikannya sebagai terapi. PadahalAllah Ta`ala berfirman:

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌلِلْمُؤْمِنِينَ

Dan kami turunkan Al-Qur`ân sebagai obat dan rahmah bagi kaumberiman. [al-Isrâ`/17:82].

Allah Ta`ala juga berfirman:

إِنَّ هَٰذَا الْقُرْآنَ يَهْدِي لِلَّتِي هِيَ أَقْوَمُ

Sesungguhnya Al-Qur`ân ini membimbing ke jalan yang paling lurus.[al-Isrâ`/17:9]

Terapi dari Al-Qur`ân dengan satu kata inti, yaitu tabayyun. AllahTa’ala telah menyebutkannya dalam surat al-Hujurât/49 ayat 6 ini, dan insyaaAllaah, akan dilakukan pembahasan yang ditinjau dari tiga sisi. Wallâhul-Muwaffiq.

SABABUN- NUZÛL

Al-Hâfizh Ibnu Katsîr menyatakan, ayat ini dilatarbelakangi olehsuatu kasus sebagaimana diriwayatkan dari banyak jalur. Yang terbaik, ialahdari Imam Ahmad dalam Musnad-nya, dari jalur kepala suku Banil-Mushthaliq,yaitu al-Hârits ibnu Dhirâr al-Khuzâ`i, ayah dari Juwairiyah bintil-HâritsUmmil-Mu`minîn Radhiyallahu anhuma.

Al-Imam Ahmad rahimahullah berkata : “Kami diberithu oleh Muhammadibnu Sâbiq, beliau berkata : aku diberithu ‘Îsâ ibnu Dînâr, beliau berkata :aku diberithu oleh ayahku, bahwa beliau mendengar langsung penuturan al-Hâritsibnu Dhirâr al-Khuzâ`i Radhiyallahu anhu :

Al-Hârits mengatakan: “Aku mendatangi Rasûlillâh Shallallahu‘alaihi wa sallam . Beliau mengajakku ke dalam Islam, akupun menyetujuinya. Akukatakan: ‘Wahai, Rasûlullâh. Aku akan pulang untuk mengajak mereka berislam,juga berzakat. Siapa yang menerima, aku kumpulkan zakatnya, dan silahkan kirimutusan kepadaku pada saat ini dan itu, agar membawa zakat yang telahkukumpulkan itu kepadamu’.”

Setelah ia mengumpulkan zakat tersebut dari orang yang menerimadakwahnya, dan sampailah pula pada tempo yang diinginkan Rasûlillâh Shallallahu‘alaihi wa sallam , ternyata utusan tersebut menahan diri dan tidak datang.Sementara itu al-Hârits mengira bahwa Allah dan Rasul-Nya marah, maka ia punsegera mengumpulkan kaumnya yang kaya dan mengumumkan: “Dulu RasûlullâhShallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menentukan waktu untuk memerintahkanutusannya agar mengambil zakat yang ada padaku, sedangkan menyelisihi janjibukanlah kebiasaan Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dan tidak mungkinutusannya ditahan, kecuali karena adanya kemarahan Allah dan Rasûl-Nya. Makadari itu, mari kita mendatangi Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam”.

Sebenarnya Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengutusal-Walîd ibnu `Uqbah kepada al-Hârits untuk mengambil zakat tersebut, tetapi ditengah jalan, al-Walîd ketakutan, sehingga ia pun kembalilah kepada RasûlillâhShallallahu ‘alaihi wa sallam sembari mengatakan: “Wahai, Rasûlallâh! Al-Hâritsmenolak menyerahkan zakatnya, bahkan hendak membunuhku,” maka marahlahRasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu mengutus pasukan kepadaal-Hârits. Sementara itu, al-Hârits telah berangkat bersama kaumnya.

Tatkala pasukan berangkat dan meninggalkan Madinah, bertemulah al-Hâritsdengan mereka, kemudian terjadilah dialog:

Pasukan itu berkata: “Ini dia al-Hârits”.

Setelah al-Hârits mengenali mereka, ia pun berkata: “Kepada siapakalian diutus?”

Mereka menjawab: “Kepadamu”.

Dia bertanya: “Untuk apa?”

Mereka menjawab: “Sesungguhnya Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mengutus al-Walîd ibnu `Uqbah, dan ia melaporkan bahwa engkaumenolak membayar zakat, bahkan ingin membunuhnya”.

Al-Hârits menyahut: “Tidak benar itu. Demi Allah yang telahmengutus Muhammad dengan sesungguhnya; aku tidak pernah melihatnya sama sekali,apalagi datang kepadaku”.

Setelah al-Hârits menghadap, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya: “(Benarkah) engkau menolak membayar zakat dan bahkan inginmembunuh utusanku?”

Al-Hârits menjawab: “Itu tidak benar. Demi Allah yang mengutusmudengan sesungguhnya, aku tidak pernah melihatnya dan tidak pula datangkepadaku. Juga, tidaklah aku berangkat kecuali setelah nyata ketidakhadiranutusanmu. Aku justru khawatir jika ia tidak datang karena adanya kemarahanAllah dan Rasul-Nya yang lalu,” maka turunlah ayat dalam surat al-Hujurât: [1]

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍفَتَبَيَّنُوا

TAFSIR PER KALIMAT

1. يا أيّها الّذين آمنوا (wahai orang- orang yang beriman).

Ayat ini diawali dengan seruan kepada ahlul-îmân. Disamping kasusini terjadi di antara kaum beriman seperti yang kami paparkan di atas, jugakarena berkaitan dengan perintah yang tidak sah dilaksanakan kecuali oleh orangyang beriman. Ayat ini, sekaligus menunjukkan bahwa penyelewengan terhadapperintah ini dapat mengurangi kadar keimanan seseorang. Oleh karena itu, marikita mempersiapkan telinga dan hati, seraya memohon kepada Allah agarmelapangkan dada kita dengan nasihat ayat ini.

2. إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا (jika ada orangfâsiq yang datang kepadamu dengan membawa berita penting).

An-Naba`, artinya isu (kabar) penting. Adapun orang faasiq, ialahpelaku fusuuq, yaitu orang yang keluar dari ketaatan kepada Allah. Setiapkemaksiatan adalah fusuuq. Karena itu, faasiq diklasifikasikan menjadi duamacam, yaitu fâsiq besar dan fâsiq kecil.

Fâsiq besar, identik dengan kufur besar, yang mengeluarkanpelakunya dari agama Islam. Dinyatakan oleh Allaah Ta’ala dalam banyak ayatal-Qur`ân:

إِنَّ الْمُنَافِقِينَ هُمُ الْفَاسِقُونَ

Sesungguhnya orang-orang munaafik itulah orang-orang yang fâsiq.[at-Taubah/9:67].

Kita juga mengetahui, kemunafikan kaum munafikin pada zaman NabiShallallahu ‘alaihi wa sallam yang sering disebutkan dalam Al-Qur`ân ialahkemunafikan i’tiqâdi (besar). Begitu pula tentang Fir’aun dan para pengikutnya:

إِنَّهُمْ كَانُوا قَوْمًا فَاسِقِينَ

Sesungguhnya mereka adalah kaum yang fâsiq. [al-Qashash/28:32].

Kefâsikan kecil, identik dengan dosa besar yang tidak mengeluarkanpelakunya dari agama Islam. Seperti berbohong, mengadu domba, memutuskanperkara tanpa melakukan tabayyun (penelitian terhadap kebenaran beritanya)terlebih dahulu. Hal ini banyak pula disebutkan Allah, di antaranya padaayat-ayat berikut.

وَلَا يُضَارَّ كَاتِبٌ وَلَا شَهِيدٌ ۚ وَإِنْ تَفْعَلُوا فَإِنَّهُفُسُوقٌ بِكُمْ

Dan janganlah pencatat maupun saksi (hutang-piutang) itumencelakakan. Dan jika kalian lakukan itu, maka itu menjerumuskan kalian dalamkefasikan. [al-Baqarah/2:282].

فَمَنْ فَرَضَ فِيهِنَّ الْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوقَ وَلَاجِدَالَ فِي الْحَجِّ

Maka barang siapa yang telah menentukan pada bulan- bulan tersebutuntuk berhajji, maka janganlah rafats, jangan pula melakukan fusûq, jangan pulaberdebat pada saat berhaji. [al-Baqarah/2:197].

Dalam menafsirkan kata (fusûq) dalam ayat di atas, para ulamamengatakan, yaitu perbuatan maksiat [2]. Dan kefasikan yang dilakukan olehshahâbi (sahabat) dalam sababun-nuzûl ayat ini, yaitu kebohongannya dalammenyampaikan berita.

Imam Al-Qurthubi[3] berkata: “Al-Walîd dinyatakan fâsiq, artinyaberbohong”.[4]

Sehingga, dampak dari indikasi fâsiq menunjukkan bahwa apabilakebohongan saja yang merupakan kefasikan kecil sudah mengharuskan kitamewaspadai serta perlu untuk tabayyun, maka apalagi jika perbuatan itumerupakan fâsiq besar.

3. فتبيّنوا (maka telitilah dulu).

Ada dua qirâ`ah pada kalimat ini. Jumhûr al-Qurrâ membacanya“fatabayyanû”, sedangkan al-Kissâ`i dan para qurrâ` Madinah membacanya“fatatsabbatû”.[5] Keduanya benar dan memiliki makna yang sama.[6]

Tentang kalimat ini, ath-Thabari memaknainya: “Endapkanlah dulusampai kalian mengetahui kebenarannya, jangan terburu-buru menerimanya ….”[7]

Syaikh al-Jazâ`iri mengatakan, artinya, telitilah kembali sebelumkalian berkata, berbuat atau memvonis.[8]

4. أن تصيبوا قوما بجهالة (agar jangan sampai kalian menimpakansuatu bahaya pada suatu kaum atas dasar kebodohan).

Keterkaitan makna antara ketidaktahuan dengan kesalahan sangaterat, sehingga kata “jahâlah” dimaknai kesalahan.

Imam Al-Qurthubi mengatakan, “bi jahâlah,” maksudnya ialah secarasalah.[9] Adapun kesalahan yang terus dibela serta dicari-cari pembenarannyadengan berbagai dalih, maka demikian ini merupakan sifat dan kebiasaan kaumNashara, sehingga Allah Ta’ala menyebut mereka dengan azh-zhâllîn. Yaituorang-orang yang tersesat sebagaimana disebutkan dalam suurat al-Fâtihah.

Penjelasan dari satu pihak yang mengadu tanpa tabayyun kepada yangdiadukan, dapat menyebabkan keruhnya pandangan kita terhadap seseorang yangasalnya bersih, sehingga kita berburuk sangka kepadanya, enggan bertemu danbahkan memboikotnya, dan akibat yang ditimbulkannyapun meluas. Jika dalamperdagangan bisa menurunkan omzet, dalam pergaulan menurunkan simpati, dalamdakwah menjadikan ummat tidak mau menerima nasihat dan pelajaran yangdisampaikannya, bahkan bisa sampai pada anggapan bahwa semua yang diajarkannyadianggap tidak benar. Jika demikian, maka yang mendapat kerugian ialah ummat.

5. فَتُصْبِحُوا عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ (kemudian kalianmenyesal atas perlakuan kalian).

Allah Ta’ala menyebutkan penyesalan ini akan menimpa seseorangyang salah dalam menjatuhkan keputusan karena memandang suatu masalah (perkara)tanpa tabayyun, dan bukan dari orang yang diisukan negatif. Karena yangmemvonis ini telah berbuat zhalim. Sedangkan yang tertuduh tanpa bukti, iaberarti mazhlûm (terzhalimi). Padahal Rasûlillâh Shallallahu ‘alaihi wa sallampernah bersabda kepada Mu’adz bin Jabal Radhiyallahu anhu :

وَاتَّقِ دَعْوَةَ الْمَظْلُوْمِ فَإِنَّهُ لَيْسَ بَيْنَهَاوَبَيْنَ اللهِ حِجَابٌ

Dan hindarilah doa orang yang terzhalimi. Sesungguhnya tidak adatabir penghalang antara doa orang yang terzhalimi dengan Allah.[10]

ANTARA KEUMUMAN LAFAZH DAN KEKHUSUSAN SEBAB DALAM AYAT INI

Merupakan kaidah pokok di kalangan ahli tafsir, bahwa:

العبرة بعموم اللفظ لا بخصوص السبب

(yang menjadi patokan adalah keumuman indikasi lafazhnya, bukankekhususan sebabnya).[11]

Kaidah ini mengajarkan kepada kita, bahwa dalil-dalil yang berlatarbelakang kasus tertentu, tidak hanya berlaku untuk kasus tersebut pada waktuitu saja. Tetapi juga berlaku terhadap kasus sejenis pada masa sesudahnya,bahkan kasus-kasus yang tercakup dalam keumuman lafazh tersebut. Dan tentunya,kasus yang sejenis menempati peringkat utama terhadap pemberlakuan ayattersebut.

Oleh karena itu, dalam ayat ini terdapat dua pedoman.

1. Kasus khusus, yaitu tentang kebohongan al-Walîd dan sunnahtabayyun dari Rasûlillâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam . Jika tidak melakukan tabayyun,bisa berakibat vonis murtad, peperangan dan pembunuhan.

2. Indikasi umum yang terkandung dalam dua kata bernada muthlak,yaitu “fâsiq”, dan “naba`”.

Fâsiq, ini berkaitan dengan kualitas pembawa berita. Dalam istilahahli hadits disebut “rijâl” atau “sanad”. Sedangkan “naba`” yang berartimasalah penting, dan dalam istilah ahli hadits disebut matan (substansiberita).

Pada poin ini, kesalahan sebagian orang ialah menyempitkan maknaayat ini dengan mengatakan, jika yang membawa isu (kabar) tersebut atau bahkanyang memberi vonis tersebut seorang ustadz, maka sudah pasti benar, karena ia(ustadz itu) orang shâlih. Sebaliknya, apabila –ternyata- vonis ustadz tersebutsalah, karena berdasarkan persangkaan tanpa tabayyun, apakah kita akanmenyematkan pada ustadz tersebut sebagai “fâsiq”?

Tatkala Penulis bertanya tentang hal ini kepada al-‘Allâmah Syaikh‘Ali Hasan al-Halabi – hafizhahullâh- beliau menjawab dengan tegas: “Engkauperhatikan sabab nuzûl ayat tersebut. Bukankah turun berkenaan tentang shahâbi(sahabat Nabi)?”

Maksud beliau –hafizhahullâh-, bahwasanya shahâbi sudah tentu‘âdil (legitimate), bahkan ta`dîl (legitimasi) para sahabat dari Allah ialah “radhiyallâhu’anhumwaradhû ‘anhu”. Artinya, Allah telah meridhai mereka, dan mereka punmeridhai-Nya.

Kurang legitimate apa shahâbi? Tetapi Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam tetap menyuruh Khâlid ibnul-Walîd agar melakukan tabayyun atau tatsabbut(cross check), karena pengaduan al-Walîd ini akan berakibat fatal. Kasus inilebih utama dalam penerapan ayat di atas dari pada keumuman lafazh.

Kesimpulan yang bisa diambil dari ayat ini sebagai berikut.

1. Ayat ini merupakan pelajaran adab bagi orang beriman dalammenghadapi suatu isu atau berita yang belum jelas.

2. Pelaksanaan perintah tabayyun, merupakan ibaadah yang dapatmeningkatkan iman. Dan meninggalkan tabayyun dapat mengurangi iman.

3. Kewajiban tabayyun dibebankan kepada orang yang menerima kabarberita dan akan menjatuhkan vonis terhadap pihak yang tertuduh.

4. Dilanggarnya perintah tabayyun, dapat berdampat pada kerusakanhubungan pribadi dan masyarakat.

5. Penyesalan di dunia maupun akhirat akan ditimpakan kepada orangyang menerima isu negatif, menyebarkannya, serta kepada orang yang menjatuhkanvonis tanpa melakukan tabayyun terlebih dahulu.

Demikian, tafsir ringkas ini. Semoga Allah Azza wa Jallamemuliakan kita dengan hidâyatut-taufîq, sehingga kita berlapang dada dengannasihat ini. Wa âkhiru da’wânâ, ‘anil-hamdu lillâhi Rabbil ‘âlamîn.

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 02/Tahun XIII/1430H/2009M.Penerbit Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo-Purwodadi Km.8 SelokatonGondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196]

_______

Footnote

[1]. Tafsîr al-Qur`ânil- ‘Azhîm, Ibnu Katsiir, Maktabah ash-Shafâ,Kairo, Mesir, Cetakan I, Tahun 1425/2004, (7/248).

[2]. Kitâbul-Iimaan, Syaikhul-Islam Ibnu Taimiyyah, hlm 278. KitabTauhîd, Dr. Shâlih al-Fauzân, Jilid 3, hlm. 26.

[3]. Al-Imâm Abu `Abdillâh, Muhammad ibnu Ahmad al-Anshârial-Qurthubi.

[4]. Al-Jâmi’ li Ahkâmil-Qur`ân, Dârul-Kutub al-‘Ilmiyyah,Beiruut, Libanon, 16/205.

[5]. Al-Jâmi’ li Ahkâmil-Qur`ân, 1/ 205. Jâmi’ul-Bayân fîTa`wîlil-Qur`ân, 11/383.

[6]. Jâmi’ul-Bayân fî Ta`wîlil-Qur`ân, 11/383.

[7]. Ibid.

[8]. Aysarut-Tafâsiir, Maktabtul-Ulûm wal-Hikam, MadinahNabawiyyah, Cetakan ke-6, Tahun 1423 H/ 2003 M, hlm. 1259.

[9]. Jâmi’ul-Bayân fî Ta`wîlil-Qur`ân, 11/ 383.

[10]. Shahîh al-Bukhâri, al-Mazhâlim (9, 3/99).

[11]. Al-Burhân fî ‘Ulûmil-Qur’ân, az-Zarkasyi, MaktabahDârit-Turâts, Kairo, 1/32

Sumber: https://almanhaj.or.id/3445-mengapa-mesti-tabayyun.html

https://www.radarhot.com/2017/01/tabayyun-atau-tatsabbut-cross-check.html

on Kamis, 01 Agustus 2024 | , | A comment?

Lindungi Anak Anda Dari Kejahatan Seksual Dengan Menerapkan Underwear Rules

Lindungi Anak Anda Dari Kejahatan Seksual Dengan Menerapkan Underwear Rules

Dalam Artikel ini Bimbel Jakarta Timur memberi imbauan agar Lindungi Anak Anda Dari Kejahatan Seksual Dengan Menerapkan Underwear Rules. Maraknya kasus pelecehan seksual dan kekerasan pada anak sangatmembuat kita khawatir. Seakan-akan tidak ada lagi tempat aman bagianak-anak kta karena seringkali pelaku pelecehan tersebut adalah justru orangdekat. 


 

Akan tetapi untuk bersikap overprotective pada anak-anak kita jugatentu tidaklah bijak. Meraka akan menjadi anak-anak yang penakut dan sulitberkembang. Lalu bagaimana? Apa yang harus kita lakukan agar anak-anak kitabisa melindungi diri dari para pedofil dan pelaku kekerasan tersebut?TerapkanUnderwear Rules. 

 

Menurut Council Of Europe, Underwear Rules atau Aturan PakaianDalam adalah panduan sederhana untuk membantu orang tua menjelaskan kepadaanak-anak di bagian mana orang lain tidak boleh mencoba untuk menyentuh mereka,bagaimana bereaksi dan kemana untuk mencari bantuan. 

Apakah Underwear Rules? Sangat sederhana: seorang anak tidak bolehdisentuh oleh orang lain pada bagian tubuh yang biasanya tertutup oleh pakaianmereka. Dan mereka tidak boleh menyentuh orang lain di daerah tersebut. 

 

Hal ini juga membantu menjelaskan kepada anak-anak bahwa tubuhmereka adalah milik mereka, bahwa ada baik dan buruk rahasia dan sentuhan yangbaik dan buruk. 

 

5 Hal Penting Dalam Underwear Rules adalah : 

 

1.Tubuhmu Adalah Milikmu 

 

Anak-anak harus diajarkan bahwa tubuh mereka adalah milik merekadan tidak ada yang boleh menyentuhnya tanpa izin mereka. komunikasi yangterbuka dan langsung pada usia dini tentang seksualitas dan "bagian tubuhpribadi", menggunakan nama yang benar untuk alat kelamin dan bagian laindari tubuh, akan membantu anak-anak memahami apa yang tidak diperbolehkan.Anak-anak memiliki hak untuk menolak ciuman atau sentuhan, bahkan dari orangyang mereka cintai. Anak-anak harus diajarkan untuk mengatakan"Tidak", segera dan tegas, pada kontak fisik yang tidak pantas, untukmenjauh dari situasi yang tidak aman dan memberitahu pada orang dewasatepercaya. Hal ini penting untuk menekankan bahwa mereka harus bertahan sampaiseseorang mengambil alih masalah ini dengan serius. 

 

2. Perbedaan Antara Sentuhan Baik Dan Sentuhan Buruk 

 

Anak-anak tidak selalu mengenali sentuhan yang pantas dan yangtidak pantas. Beritahu anak bahwa tidak boleh seseorang melihat atau menyentuhbagian pribadi mereka atau meminta mereka untuk melihat atau menyentuh bagianpribadi orang lain. Aturan Underwear membantu mereka untuk mengenali batasanyang jelas dan mudah diingat yaitu pakaian dalam. Hal ini juga membantu orangdewasa untuk memulai diskusi dengan anak-anak. Jika anak-anak tidak yakinapakah perilaku seseorang dapat diterima, pastikan mereka tahu untuk memintaorang dewasa terpercaya untuk minta bantuan. 

 

3. Perbedaan Antara Rahasia Baik Dan Rahasia Buruk 

 

Kerahasiaan adalah taktik utama pelaku seksual. Seringkali anakdiajak bermain rahasia-rahasiaan yang membuat mereka merasa bersemangat danmerasa istimewa. Itulah mengapa penting untuk mengajarkan perbedaan antararahasia yang baik dan buruk dan menciptakan iklim kepercayaan diri. Setiaprahasia yang membuat mereka cemas, tidak nyaman, takut atau sedih tidak baikdan tidak harus disimpan; itu harus diceritakan kepada orang dewasa yang dapatdipercaya (orang tua, guru, polisi, dokter). 

 

4. Pencegahan dan Perlindungan Adalah Tanggung Jawab OrangDewasa 

 

Ketika anak-anak dilecehkan mereka merasa malu, bersalah dantakut. Orang dewasa harus menghindari menciptakan tabu seputar seksualitas, danpastikan anak tahu siapa yang harus dituju jika mereka khawatir, cemas atausedih. Anak-anak mungkin merasa bahwa ada sesuatu yang salah. Orang dewasaharus menjadi perhatian dan menerima perasaan dan perilaku mereka. Mungkin adabanyak alasan mengapa seorang anak menolak kontak dengan orang dewasa lain ataudengan anak lain. Ini harus dihormati. Anak-anak harus selalu merasa bahwamereka dapat berbicara dengan orang tua mereka tentang masalah ini. 

 

5. Petunjuk Bermanfaat Lainnya Untuk Mendampingi The UnderwearRule 

 

Pelaporan dan pengungkapan 

Anak-anak perlu diberi petunjuk tentang orang dewasa yang dapatmenjadi bagian dari jaringan keselamatan mereka. Mereka harus didorong untukmemilih orang dewasa yang bisa mereka percaya, ada dan siap untuk mendengarkandan membantu. Hanya satu anggota jaringan keselamatan harus hidup dengan anak;yang lain harus tinggal di luar lingkaran keluarga dekat. Anak-anak harus tahubagaimana untuk mencari bantuan dari jaringan kepercayaan tersebut. 

 

Pelaku Yang Dikenal 

Dalam kebanyakan kasus pelaku adalah seseorang yang dikenal anak.Hal ini sangat sulit bagi anak-anak untuk memahami bahwa seseorang yangmengenal mereka bisa menyiksa mereka. Perlu diingat proses pendekatan yangpelaku kekerasan gunakan untuk memenangkan kepercayaan dari anak-anak.Menginformasikan orang tua secara teratur tentang seseorang yang memberihadiah, meminta untuk menjaga rahasia atau mencoba untuk menghabiskan waktusendirian dengan seorang anak harus menjadi peraturan yang ditetapkan dirumah. 

 

Pelaku Yang Tak Dikenal 

Dalam beberapa kasus pelaku adalah orang asing. Ajarkan aturansederhana anak Anda tentang kontak dengan orang asing: jangan pernah masuk kemobil dengan orang asing, jangan pernah menerima hadiah atau undangan dariorang asing. 

 

Bantuan 

Anak-anak harus tahu bahwa ada pihak profesional yang dapat sangatmembantu (guru, pekerja sosial, ombudsman, dokter, psikolog sekolah, polisi)dan bahwa ada nomer telepon bantuan yang anak-anak dapat hubungi untuk memintasaran. 

https://www.radarhot.com/2017/03/lindungi-anak-anda-dari-kejahatan.html

Dosa Jariyah By Bimbel Jakarta timur

Dosa Jariyah By Bimbel Jakarta timur

Bimbel Jakarta Timur Akan menerangkan mengenai apa itu Dosa Jariyah? Sumber-sumbernya dari Hadis dan Al Qur'an dan Bagaimana menyikapinya

"Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lawh Mahfudz)." (QS Yaasin [36]: 12).

Seorang muslim tentu mengetahui bahwa di hari akhir nanti amal2 dan dosa2 yang pernah kita lakukan akan dihitung dan dipertanggungjawabkan. Diantara amal2 yang pernah dilakukan ada yang tercatat pahalanya ketika melakukan amal kebaikan saja tapi ada juga yang pahalanya tetap mengalir meskipun orang tersebut telah meninggal.

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)

Akan tetapi kita seringkali lupa bahwa ada juga dosa yang terus mengalir bahkan ketika kita telah meninggal. Inilah yang disebut dosa jariyah.

Imam al-Ghazali, dalam kitabnya Ihya' Ulumuddin menyatakan, "Sungguh beruntung orang yang meninggal dunia, maka putuslah dosa-dosanya. Dan sungguh celaka seseorang yang meninggal dunia, tetapi dia meninggalkan dosa yang ganjaran kejahatan terus berjalan tiada hentinya."


SUMBER DOSA JARIYAH

Diantara sumber dosa jariyah yang telah diperingatkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam,

* Pertama, mempelopori perbuatan maksiat.
Mempelopori dalam arti dia melakukan perbuatan maksiat itu di hadapan orang lain, sehingga banyak orang yang mengikutinya. Meskipun dia sendiri tidak mengajak orang lain untuk mengikutinya. Dalam hadis dari Jarir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabdaء
“Siapa yang mempelopori satu kebiasaan yang buruk dalam Islam, maka dia mendapatkan dosa keburukan itu, dan dosa setiap orang yang melakukan keburukan itu karena ulahnya, tanpa dikurangi sedikitpun dosa mereka.” (HR. Muslim).

* Kedua, mengajak melakukan kesesatan dan maksiat
Dia mengajak masyarakat untuk berbuat maksiat, meskipun bisa jadi dia sendiri tidak melakukan maksiat itu. Merekalah para juru dakwah kesesatan, atau mereka yang mempropagandakan kemaksiatan.
Allah berfirman, menceritakan keadaan orang kafir kelak di akhirat, bahwa mereka akan menanggung dosa kekufurannya, ditambah dosa setiap orang yang mereka sesatkan,

Mereka akan memikul dosa-dosanya dengan penuh pada hari kiamat, dan berikut dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikitpun (bahwa mereka disesatkan). 
(QS. an-Nahl: 25)

Ayat ini, semakna dengan hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Siapa yang mengajak kepada kesesatan, dia mendapatkan dosa, seperti dosa orang yang mengikutinya, tidak dikurangi sedikitpun.” (HR. Ahmad 9398, Muslim 6980, dan yang lainnya).

Mari kita bermuhasabah, bagaimana kita bersikap, bertindak dan berucap. Koreksi lagi apa yang kita lakukan di dunia nyata maupun dunia maya. Apakah kita telah dan akan meninggalkan bekas2 kebaikan atau kemungkaran. Semoga kita dimudahkan dalam melakukan amal jariyah dan dijauhkan dari perbuatan yang menjadi dosa jariyah... Allahumma aamiin

Destiny, 200117  
Wallahu A'lam Bishawab


https://www.radarhot.com/2017/01/dosa-jariyah.html

25 Cara Belajar dengan Efisien dan Efektif



25 Cara Belajar dengan Efisien dan Efektif



Bimbel Jakarta Timur dalam artikel ini menawarkan beberapa tip tentang belajar yang efektif. Menerapkan kiat-kiat ke dalam rutinitas belajar anda akan membantu mempelajari materi pelajaran secara efisien dan efektif. Bereksperimenlah dan temukan beberapa yang cocok untuk anda.

 

TIPS 25 Cara Belajar Efisien dan Efektif

    Berdoa sebelum dan sesudah belajar

Doa menguat kan jiwa dan memberikan keberkahan pada usaha, karena itu jangan pernah dilupakan,usaha dunia tapi berpahala akhirat

 

2. Tentukan tujuan belajar

Belajar untuk apa, untuk mencapai apa, untuk menguasai apa atau untuk tujuan apa? menentukan tujuan belajar akan membuat belajarmu bisa lurus di jalurnya dan tidak menggak-menggok

 

3. Tentukan target hidup yang ingin dicapai dari hasil belajar

Misalnya nilai ulangan tinggi, nilai raport memuaskan atau lulus dengan prestasi. menentukan target hidup akan memberi motivasi agar belajar terus bersemangat. bila perlu tuliskan target hidup kalian sebagai cita-cita dan tempelkan di tempat yang bisa kalian lihat setiap hari.

 

4.  Buatlah jadwal belajar dan taati jadwal itu

Buatlah jadwal jam berapa saja kalian harus belajar dan berapa lama kalian belajar. Belajar yang terjadwal kan menjadi pedoman harian bagi kalian untuk tetap belajar setiap hari tanpa absen, berikan sanksi diri jika kalian melanggarnya, misalnya dengan menggantinya di jam yang lain hari itu dengan durasi yang sama persis dan ditambah menghafal lima suku kata bahasa Inggris dan lain-lain. Ingat :singkat OK  tapi rutin, jangan SKS an. Belajar singkat tapi rutin jauhl ebih baik dari sistem kebut semalam,

 

Untuk mencapai suatu tujuan biasanya diiringi oleh rencana yang baik. Oleh karena itu ada baiknya kita membuat rencana belajar dan rencana pencapaian nilai untuk mengetahui apakah kegiatan belajar yang kita lakukan telah maksimal atau perlu ditingkatkan. Sesuaikan target pencapaian dengan kemampuan yang kita miliki.Buat rencana belajar yang diprioritaskan pada mata pelajaran yang lemah.Buatlah jadwal belajar yang baik.

 

Apabila kita telah membuat jadwal belajar maka harus dijalankan dengan baik. Contohnya seperti belajar tepat waktu dan serius tidak sambil main-main dengan konsentrasi penuh.Jika waktu makan, mandi, ibadah, dan sebagainya telah tiba maka jangan ditunda-tunda lagi. Lanjutkan belajar setelah melakukan kegiatan tersebut jika waktu belajar belum usai. Bermain dengan teman atau game dapat merusak konsentrasi belajar.

 

Sebaiknya kegiatan bermain juga dijadwalkan dengan waktu yang cukup panjang namun tidak melelahkan jika dilakukan sebelum waktu belajar. Jika bermain video game sebaiknya pilih game yang mendidik dan tidak menimbulkan rasa penasaran yang tinggi ataupun rasa kekesalan yang tinggi jika kalah.

 

5. Istirahatlah

Berikan rehat bagi diri kalian sendiri dari aktifitas belajar, misalnya setelah belajar selama satu jam istirahatlah selama 5 sampai 10 menit dengan kegiatan santai yang kalian sukai,sekedar minum atau jalan-jalan sebentar

 

6. Tuliskan dan tandai

Tuliskan hal-hal penting dari yang dipelajari dari buku sumber belajar dalam buku catatan, buatlah ringkasan atau kata-kata kunci, kalau perlu buat jembatan keledai agar mudah diingat. Tandai bagian yang penting dari buku sumber dengan tanda-tanda yang menarik dan mudah dilihat,kalau buku itu milik sendiri bisa menggunakan stabilo atau pensil warna, kalau ingin buku tetap bersih bisa menggunakan potongan kertas warna-warni yang diselipkan di halaman buku yang diinginkan

 

7.  Rajin Membuat Catatan Intisari Pelajaran

Bagian-bagian penting dari pelajaran sebaiknya dibuat catatan dikertas atau buku kecil yang dapat dibawa kemana-mana sehingga dapat dibaca dimana pun kita berada. Namun catatan tersebut jangan dijadikan media mencontek karena dapat merugikan kita sendiri.

 

 

8.  Kondisikan dan nikmati

Kondisikan ruang belajar kamu agar nyaman untuk belajar, atur sedemikian rupa sehingga meja, kursi, rak buku, dan lampu pada posisi yang pas untuk mendukung kenyamanan belajar, berikan hiasan yang membuat kamu nyaman dan senang berada disana, bermainlah dengan warna-warna yang cerah dan lembut untuk cat tembok dan furniture, kalau memungkinkan berilah tanaman hijau dalam pot yang cocok untuk indoor agar suasana segar dapat kau rasakan, setelah itu nikmati

 

9. Hindari Belajar Berlebihan

Jika waktu ujian atau ulangan sudah dekat biasanya kita akan panik jika belum siap. Jalan pintas yang sering dilakukan oleh pelajar yang belum siap adalah dengan belajar hingga larut malam / begadang atau membuat contekan.

 

Sebaiknya ketika akan ujian tetap tidur tepat waktu karena jika bergadang semalaman akan membawa dampak yang buruk bagi kesehatan, terutama bagi anak-anak.

 

Semuanya dilakukan secara berimbang. Setelah pulang sekolah, kita sering ingin cepat-cepat bermain dan melupakan segala hal penting lainnya, contohnya makandan istirahat.

 

Padahal setelah seharian di sekolah, tak terasa badan kita membutuhkan masukan energi tambahan yang bisa didapatkan dari istirahat dan makanan yang kita makan. Oleh karenanya kita harus dapat membagi waktu untuk makan, istirahat dan bermain. Kalau semuanya dilakukan dengan baik, badan jadi segar setiap hari! Jadi tidak sering mengantuk di kelas!

 

10. Jauhkan semua gangguan

Kalau tidak bisa, maka kalian yang harus menjauhinya, misalnya televisi, yang terbaik terkait dengan televisi ini adalah adanya kesepakatan seluruh anggota keluarga yaitu dengan tidak menghidupkan televisi pada jam-jam belajar

 

11.Belajar Dengan Serius dan Tekun

Ketika belajar di kelas dengarkan dan catat apa yang guru jelaskan. Catat yang penting karena bisa saja hal tersebut tidak ada di buku dan nanti akan keluar saat ulangan atau ujian.Ketika waktu luang baca kembali catatan yang telah dibuat tadi dan hapalkan sambil dimengerti.

 

Jika kita sudah merasa mantap dengan suatu pelajaran maka ujilah diri sendiri dengan soal-soal.Setelah soal dikerjakan periksa jawaban dengan kunci jawaban. Pelajari kembali soal-soal yang salah dijawab.

 

12. Kenali tipe belajar mu

Kalau kamu suka belajar dengan simbol, gambar dan visualisasi maka belajarlah yang melibatkan hal-hal visual yang akan membuat mu tertarik, misalnya dengan memperhatikan gambar-gambar pada buku sumber kemudian menelaah penjelasannya, gunakan ilustrasi dan warna yang bervariasi dalam buku catatan mu agar selalu berminat untuk mempelarinya. Kalau kamu suka belajar dengan mendengarkan suara kamu bisa membaca sambil bersuara, atau sambil mendengarkan suara lain yang kamu sukai

 

13. Menjadi Aktif Bertanya dan Ditanya

Jika ada hal yang belum jelas, maka tanyakan kepada guru, teman atau orang tua. Jika kita bertanya biasanya kita akan ingat jawabannya. Jika bertanya, bertanyalah secukupnya dan jangan bersifat menguji orang yang kita tanya.

 

Tawarkanlah pada teman untuk bertanya kepada kita hal-hal yang belum dia pahami. Semakin banyak ditanya maka kita dapat semakin ingat dengan jawaban dan apabila kita juga tidak tahu jawaban yang benar, maka kita dapat membahasnya bersama-sama dengan teman.

 

Jawablah setiap pertanyaan yang diajukan oleh guru apabila kamu mengetahui jawabannya.Jangan menunggu guru untuk memanggil kamu untuk menjawab pertanyaan

 

14. Jujur Dalam Mengerjakan Ulangan dan Ujian

Hindari mencontek ketika sedang mengerjakan soal ulangan atau ujian. Mencontek dapat membuat sifat kita curang dan pembohong. Kebohongan bagaimanapun juga tidak dapat ditutup-tutupi terus-menerus dan cenderung untuk melakukan kebohongan selanjutnya untuk menutupi kebohongan selanjutnya.

 

Anggaplah dengan nyontek pasti akan ketahuan guru dan memiliki masa depan sebagai penjahat apabila kita melakukan kecurangan.

 

15.Kerjakan PR

Kerjakan PR dengan baik,jangan selalu mencari alasan untuk tidak mengerjakannya. Jangan malas mengerjakan PR dengan alasan lupa atau menunda-nunda mengerjakannya. Enakkan kalau kita cepat mengerjakan PR, jadi masih punya banyak waktu untuk bermain dan nonton TV deh!

 

16.Selalu Mengulang Pelajaran yang Sudah diajarkan

Setiap pulang dari sekolah, selalu mengulang pelajaran yang tadi diajarkan. Nanti sewaktu ada ulangan jadi tidak banyak yang harus dipelajari! Asyik!

 

17. Cari Seorang Pembimbing Yang Baik

Orang tua adalah pembimbing yang terbaik selain guru. Apabila ada yang kurang jelas dari keterangan guru di sekolah, kalian dapat menanyakan hal tersebut kepada orangtua. Selain itu, kalian juga dapat belajar dari teman yang berprestasi.

 

18 Jangan Suka Mencontek Teman

Kalau mencontek, kamu bisa bodoh karena tidak berpikir sendiri. Lagi pula belum tentu,teman yang kamu contek itu menjawab pertanyaan dengan benar. Belum lagi kalau ketahuan guru dan teman lain, malu kan? Kalau kamu rajin belajar, pasti bisa menjawab semua pertanyaan dengan benar sehingga ulangan dapat nilai baik.

 

1  .Menggunakan Media dan Sumber-Sumber Yang Relevan

Jika kita hanya menggunakan 1 buku sebagai bahan patokan untuk belajar. Apapun hasil yang kita dapat belum tentu maksimal. Untuk itulah, cobalah untuk mencari-cari hal yang terkait kita pelajari dengan menggunakan Sumber dan Media yang sudah ada. 

Kita bisa mencarinya dengan menggunakan Internet, Koran, Buku lain, Majalah,dan lain-lain. Tentu kita juga tidak mau ilmu yang kita dapat hanya segitu saja karena hanya mempunyai 1 buku atau sumber yang tidak lengkap. Untuk itulah,Sumber dan Media hanyalah sebagai pelengkap dalam belajar yang baik dan benar.

 

20.Jangan belajar terlalu banyak ketika akan ujian

Inilah sebuah doktrin yang saya rasa sangat keliru, "kamu harus belajar sungguh-sungguh, besok ada ujian"..kira-kira teman-teman sudah mendengar ocehan yang seperti itu? Ini adalah kesalahan, sebenarnya ketika akan ujian itu kita gunakan untuk merehat otak sekejap, justru pas hari-hari biasalah kita harus sungguh-sungguh.Sistem KS (kebut semalam) sangat merusak cara berpikir kita, karena hanya akan menimbulkan tekanan bukan pengetahuan

 

21. Biasakan Minum Air Putih Setiap Belajar

Belajar juga memerlukan energy yang cukup besar. Karena tidak hanya fisik yang dikuras tetapi pikiran juga ikut lelah. Sewaktu belajar, ptak akan terus bekerja dan membutuhkan oksigen yang cukup banyak.

 

Apabila saja otak kekurangan oksigen maka akan menyebakan kelapa pusing dan mata akan mudah mengantuk. Maka dari itu sediakanlah air disamping meja belajar mu.

 

Karena dengan meminum air putih akan membantu memulihkan pikiran yang sempat lesu dan mengembalikan konsentrasi.Namun perlu diingat terlalu banyak minum air juga akan menghilangkan konsentrasi berpikir. Jadi kamu harus proposional saat meminumnya.

 

     Learning By Discussion

Belajar sambil diskusi merupakan metode belajar yang sangat efektif. Dengan berdiskusi maka akan memudahkan kita bertanya dengan teman-teman. Dengan begitu tidak ada orang yang bodoh apabila ia berdiskusi dengan baik.

 

Dengan berdiskusi juga maka pemikiran kita akan tertuang dan akan beradu argumen sebab ide yang ada didalam pikirankita akan terus tergali dengan sendirinya. Dengan berdiskusi jugaakan membuat suasana belajar menjadi aktif.

 

     Learning By Doing

Belajar Sambil Melakukan. Metode belajar ini banyak diterapkan di sekolah yang menerapkan sistem indoor outdoor. Banyak dengan menggunakan sistem ini semakin mudah memahami pelajaran. Sebab sembari mendengarkan teori namun diiringi dengan praktik.

 

Otak akan mudah mencerna secara visual dan langsung terekam dengan cepat. Banyak lembaga studi menggunakan metode ini kepada para muridnya. Alhasil terbukti, dengan waktu yang begitu singkat anak didik mereka berhasil mengingat dengan cepat.

 

Cara melakukan metode ini cukup mudah yaitu apabila hendak belajar maka disediakan juga alat peraga untuk belajar.Misalnya saja saat belajar ilmu biologi tentang organ tubuh manusia. Maka kamu juga menyediakan gambar atau sejenisnya.

 

24 Learning By Keyword

Membuat Keyword. Belajar dengan kata kunci merupakan suatu hal yang sangat penting. Misalkan saja sewaktu kamu mempelajari tentang hukum gravitasi. Maka akan lebih mudah kamu mengingatnya dengan singkatan g.

 

Contoh lainnya yakni apabila kamu ingin mengklasifikasi kan hewan, maka kamu perlu mempelajari dulu nama-nama hewan seperti mamalia, reptile, burung, serangga dan jenis klasifikasi lainnya.

 

Setelah kamu memegang kata kunci tersebut baru kemudian kamu akan mulai mencoba mencari definisi dan contoh dari klasifikasi tersebut.

Cara ini akan membuat kamu dalam belajar lebih sistematis, terarah dan efisien. Namun satu yang perlu diingat, ketika mengambil waktu istirahat jangan lebih dari 15 menit karena nanti akan membuat kamu terlena dan tidak fokus untuk belajar lagi.

 

25 Membuat Flashcard

Flashcard adalah media yang akan membantu kamu dalam mengingat setiap poin dalam pelajaran. Kamu bisa memotong-motong kertas seukuran kertas 15×15 cm. Dan kemudian kamu tulis hal-hal yang tidak kamu ketahui.

 

Pada satu sisi kamu boleh menulis pertanyaan. Flash card ini nantinya kamu tempel tempat dimana kamu sering berada. Misalnya saja tempat belajar, ruang tidur, makan maupun diruang keluarga.

Dengan menggunakan flash card ini terbilang akan memudahkan kamu dalam belajar. Sehingga proses belajar kamu menjadi lebih menarik dan menyenangkan.

 



Diah Kusumastuti




https://www.radarhot.com/2016/12/25-cara-belajar-dengan-efisien-dan.html


Bimbel Jakarta Timur Pendampingan Akademik SD SMP SMA

Jl. Wijaya Kusuma II No.212, RT.1/RW.7, Malaka Sari, Kec. Duren Sawit, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13460, 0895322288565

Read more »
on Sabtu, 02 Desember 2023 | | A comment?

Pelajaran Matematika Tentang Teorema Dasar Aritmetika

 

Tentang Teorema Dasar Aritmatika

Teorema Dasar Aritmatika mengungkapkan bahwa setiap bilangan bulat yang lebih besar dari 1 adalah bilangan prima atau dapat dinyatakan dalam c. Dengan kata lain, semua bilangan asli dapat dinyatakan dalam bentuk perkalian faktor primanya. Perlu diingat, faktor prima adalah bilangan yang hanya dapat dibagi oleh 1 dan dirinya sendiri. Misalnya, angka 35 dapat dituliskan dalam bentuk faktor primanya sebagai:

Read more »
on Senin, 21 Februari 2022 | , | A comment?